1. Rerumputan putri malu akan kuncup apabila disentuh. Ini bisa diibaratkan bahwa wanita perlu mempunyai perasan malu (pada tempatnya) & selalu menutupi auratnya.
2. Rerumputan putri malu mempunyai duri yang tajam untuk mempertahankan dirinya. Jadi, wanita perlu tahu mempertahankan diri dan kehormatan sebagai seorang wanita Muslim, apabila ia dipegang-pegang sembarangan maka harus menjadi galak segalak-galaknya, tidak sembarangan seperti wanita-wanita sekarang diraba-raba malah merem melek
3. Rerumputan putri malu juga mempunyai akar tunjang yang sangat kuat dan mencengkram bumi. Ini bermakna wanita solehah hendaklah mempunyai keterikatan yang sangat kuat dengan ALLAH Rabbul Alamin. Ia memiliki ilmu yg dalam & selalu menjaga harga dirinya dari ilmu yang ia miliki
4. Ia akan kuncup dengan sendirinya apabila senja menjelang. Jadi para wanita itu harus tau waktu kapan ia harus ada dirumah. Bukan malah keluar rumah tidak jelas.
Oleh karena itu, para wanita sekalian, kembalilah ke rumahmu apabila waktu semakin senja. Ambillah pelajaran walau pun itu hanya tumbuhan yang kecil.
Betapa Islam telah meletakkan wanita pada kedudukan semanis-manisnya? Jika semua saranan Rasulullah ini dituruti ia cukup manis, semua yang bertentangan menjadikannya pahit bagai empedu.
Kemanisan wanita akan hilang apabila apa yang dilakukannya bertentangan dengan kejadiannya yang asal. Seorang wanita menjadi kupu-kupu. Dia tidak pulang ke rumah sebaliknya bersidai di tempat yang tidak senonoh hingga larut malam. Apakah itu manis? Sudah tentu tidak.
Demikianlah wanita, dia warna alam yang cukup berharga dan dihargai. Setiap insan lahir dari manusia bernama wanita. Alangkah manisnya menjadi wanita karena dia adalah unsur terpenting dalam penciptaan alam semesta ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar